Protected by Copyscape Plagiarism Checker

November 24, 2010

How much time should you spend studying for the GMAT exam?

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan GMAT Preparation? Pertanyaan ini sering sekali diajukan oleh para calon peserta GMAT test. Namun sepertinya tidak jawaban yang mudah dan tepat untuk pertanyaan tersebut. Tapi berdasarkan sebuah research yang dilakukan oleh mba.com memberikan gambaran besar tentang berapa lama peserta test GMAT lainnya melakukan GMAT prep sebelum menjalankan test.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari kurang lebih 8,000 peserta GMAT test, diketahui bahwa 44% peserta test menjalankan waktu preparation paling tidak selama 51 jam.  65%  peserta memulai preparation paling tidak 4 minggu sebelum jadwal test. Mereka yang memiliki hasil GMAT lebih baik cenderung menjalankan preparation lebih lama dari 51 jam.

(grafik dan bagan dari officialgmatblog)

Grafik tersebut di atas, tentunya tidak dapat dijadikan sebuah kesimpulan mutlak. Belajar 160 jam pun juga belum tentu menjamin anda memperoleh score rata-rata 600 (penelitian ini adalah penelitian pribadi, bukan penelitian ilmiah yang sebenarnya—tiap peserta test memiliki kemampuan yang berbeda sehingga mempengaruhi perkiraan waktu belajar yang sebenarnya bisa dicapai).
Semua keputusan diserahkan pada pilihan anda pribadi, berapa lama seharurnya anda menjalani GMAT Preparation, tapi saran ahli adalah anda harus menjalani GMAT preparation sebelum menghadapi GMAT test. Karena hasil test akan dipengaruhi oleh kemampuan (skill) dalam menjawab test bukan hanya sekedar berbekal pengetahuan anda tentang apa dan bagaimanana GMAT test itu. Berikut ini adalah saran dari Gregg Schoenfeld, Associate Director, Research of GMAC:
§   Buat diri anda familiar dengan test GMAT. Tipe soal seperti apa yang ditanyakan dan bagaimana format soalnya? GMAT memiliki soal-soal yang tidak dimiliki/ditanyakan oleh jenis test lainnya seperti TOEFL. Untuk soal Data Sufficiency , sebagai contoh, anda hanya perlu menentukan apakah ada informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan. Jika anda tidak mengenali (familiar) dengan tipe soal ini, anda akan menghabiskan banyak waktu sia-sia untuk menyelesaikan soal.
§   Lakukan Practice Test / Simulation Test. Oleh karena itu akan lebih baik jika anda melakukan GMAT Prep pada lembaga prep yang memiliki GMAT software sebagai media pembelajaran atau yang menyediakan GMAT Practice Test / Simulation Test.
§   Fokuskan waktu latihan lebih banyak pada area kelemahan anda. Apakah anda ahli pada bidang mathematical reasoning? Maka anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu mempersiapkan diri pada sesi quantitative dibandingkan dengan sesi reading and writing. Di sisi lain, jika anda ahli pada bidang bahasa Inggris dan pada creative writing. Maka anda lebih baik fokus lebih banyak waktu pada sesi quantitative dalam menjalani GMAT Preparation.
§   Setelah melakukan practice test / simulation test, lakukan evaluasi terhadap diri anda sendiri. Seberapa baik anda menjawab soal? (berapa banyak soal benar terjawab) Apakah ternyata anda memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan soal? Apakah anda sudah berhasil mendapatkan perkembangan pada area kelemahan anda dan apakah anda berhasil memperkuat area kekuatan anda?
§   Lakukan practice test/simulasi test beberapa kali sesuai kebutuhan anda, atau paling tidak sampai anda berhasil mencapai 90% jawaban benar. Akan lebih baik jika anda melakukan preparation dengan seorang tutor (bukan mandiri), karena anda bisa melakukan review (ulasan) atas perkembangan anda dalam practice test.
Perlu diingat bahwa GMAT mengukur kemampuan reasoning—bukan test tentang kemampuan reading atau mathematical. JIka anda telah merasa nyaman dengan bentuk, tipe dan format soal yang akan muncul di hadapan anda dan anda telah meluangkan waktu untuk preparation sebelumnya, anda bisa relax, duduk di bangku test dan lihatlah kemampuan anda menunjukkan hasilnya.